Kamis, 21 April 2011

Cuci Otak Adalah Terorisme Gaya Baru

Dugaan cuci otak yang menimpa 15 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dinilai adalah terorisme gaya baru. Karena itu, pemerintah diminta untuk segera mengevaluasi berbagai ajaran ideologi yang tidak sesuai dengan konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Selain itu, terorisme gaya baru tersebut juga adalah bagian dari upaya untuk memecah-belah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Demikian dikatakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang, menurut Mursidi di kutip dari kompas tgl 21 april 2011.
"Pencucian otak yang dilakukan kepada mahasiswa UMM itu kalau saya menilai, adalah bentuk terorisme gaya baru. Tujuannya, untuk menyerang ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal itu setelah saya melihat kasus yang ada. Para korannya mayoritas adalah generasi muda yang mudah untuk dipengaruhi," jelas Mursidi
.
Menurutnya, Indonesia itu sudah jelas tidak mungkin menerapkan konsep Negara Islam. Sesuai dengan lambang negara yakni Bhinneka Tunggal Ika, yang menghargai keberagaman dan kebebasan dalam memeluk agama.
"Sedangkan konsep Negara Islam, tidak mungkin diterapkan di Indonesia. Hal itu sudah diatur dalam Undang-undang Dasar 1945. Jadi, tidak mungkin untuk menerapkan satu agama saja," tegasnya.
Jika ideologi semacam itu diajarkan secara luas nilai Mursidi, akan sangat berbahaya. Karenanya, ia meminta dan mendesak pemerintah secara tegas mengevaluasi berbagai ajaran ideologi yang ada di Indoensia.
"Saya mendesak pemerintah supaya mengevaluasi berbagai ajaran ideologi yang tidak sesuai dengan konsep NKRI. Jangan sampai hal ini meluas ke berbagai daera, terutama ke kampus-kampus," pintanya.
Sementara itu, setelah santer kasus "cuci otak" yang menimpa mahasiswa UMM itu, pihak Universitas Brawijaya (UB) Kota Malang, mengaku Rabu (20/4/2011), telah didatangi tiga anggota intelijen pusat terkait adanya mahasiswa setempat yang menjadi korban doktrinisasi yang diduga pelakunya adalah jaringan Negara Islam Indonesia (NII).
"Sejak isu cuci otak itu, pihak Unibraw sudah didatangi tiga anggota intelijen puat. Intelijen itu menanyakan nama mahasiswa yang menjadi korban cuci otak," aku Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswa Unibraw Malang, Ainurrasyid, Kamis (21/4/2011).
Kedatangan tiga anggota intelijen itu untuk melakukan pengecekan kebenaran dari pemberitaan yang selama ini menyebutkan adanya salah satu korban doktrinisasi yang berasal dari Unibraw. "Sampai saat ini korban dari mahasiswa Unibaw masih belum ada," katanya.
Selain itu, tiga orang intelijen itu, juga meminta agar pihak Unibraw tetap melakukan kontrol terhadap mahasiswanya. "Karenanya, sejak adanya kasus itu pihak Unibraw sudah melakukan antisipasi," katanya dengan tak mau menyebutkan model antisipasinya.

Mengenai trik menghindar atau cara menghadapi rekruitmen yang dilakukan NII, menurut Adnan (mantan anggota NII yang berhasil merekrut 5000 korban), harus kenali dulu pola kerjanya mereka. Di antaranya, pelaku cuci otak masih berusia produktif, antara 20 hingga 30 tahun. Bahkan, ada juga pencuci otak yang masih remaja. “Biasanya mereka bergerak lebih dari satu orang, minimal dua orang,” sebutnya.

Pelaku, lanjutnya, mendekati calon korban terutama mahasiswa dan pekerja muda berduit. Untuk mencari mahasiswa, mereka datang langsung ke kampus-kamus, masjid kampus, perpustakaan. Calon korban didekati secara persuasif. Jika calon korban merespon, pelaku akan meminta alamat dan nomor telepon korban.

Selanjutnya, pertemuan akan rutin dijadwalkan hingga satu minggu. Awalnya berbicara tentang minat calon korban, yakni seputar keislaman tetapi dilakukan dengan cara sembunyi-sembunyi.

Mereka juga mulai menerapkan doktrin mengkafirkan orang di luar kelompoknya, mengkafirkan pemerintah. “Menurut mereka, pemerintah adalah thogut, berhala yang harus dihancurkan,” tuturnya.

Setelah calon korban terperangkap, NII langsung mengajak korbannya untuk dibaiat. “Setelah dibaiat, baru dilakukan penggalangan dana. Pokoknya, pola kerja mereka sistematis dan rapi......

1 komentar:

Buffy TheÐevil's FunsLenka-xþ mengatakan...

siiip gan mantabs postingannya
tp alangkah lebih baiknya penempatan posting sama gadged itu disamakan,.
biar pengunjung ketika masuk langsung tertuju ke arah postingannya
tengkew,...:)

Posting Komentar